Platform Pemberian Pinjaman P2P Validus Capital Menggalang Lebih Dari S$20 Juta untuk Mendorong Pertumbuhan UKM di Asia Tenggara
SINGAPURA - Media OutReach - 11 Maret
2019 - Validus Capital (Validus), Platform pembiayaan UKM
terkemuka di Singapura, telah berhasil menggalang dana sebesar US$15.2 juta
(S$20.5 juta) dalam putaran pendanaan seri B yang mengalami kelebihan
permintaan.
Investasi dalam Putaran Seri B dari Validus
dipimpin oleh FMO, bank pembangunan
pemerintah-swasta dari Belanda. FMO memiliki lebih dari 300 investasi
dalam institusi layanan perbankan dan keuangan. Investasinya dalam Validus
menandai investasi teknologi keuangan pertama milik FMO di Asia Tenggara,
wilayah yang melibatkan investasi lebih dari US$5.7 miliar di bidang teknologi keuangan pada
tahun 2017 menurut KPMG. Para investor yang berpartisipasi di antaranya termasuk Cathay
Financial Holdings dari Taiwan, Openspace Ventures (sebelumnya NSI Ventures)
dari Singapura, Vertex Ventures divisi investasi dari Temasek, AddVentures by SCG dari Thailand, dan VinaCapital
Ventures dari Vietnam.
Didirikan pada tahun 2015 di Singapura, Validus
menyatukan para pemberi pinjaman individual dan institusional dan UKM yang terakreditasi. Validus memperoleh lisensi CMS dari MAS pada bulan
Desember 2017. Sejak saat itu, Validus telah berhasil menempatkan US$133.1 juta
(S$180 juta) dalam pendanaan usaha - rekor untuk platform pemberian pinjaman
usaha P2P di Singapura.
Ajit Raikar, Pejabat Eksekutif Tertinggi dan
Pendiri Pendamping, Validus Capitalmengungkapkan
kepercayaan dirinya terhadap masa depan perusahaan, dan berbicara tentang minat
global yang kuat dalam penggalangan dana seri B dari Validus, "Asia Tenggara
merupakan salah satu wilayah ekonomi yang perkembangannya paling pesat secara
global, di sini terdapat kebutuhan yang jelas terhadap platform pembiayaan
alternatif seperti Validus sebagai pelengkap perbankan tradisional dan
infrastruktur keuangan. Memiliki tim yang kuat, kapabilitas teknologi dan ilmu
pengetahuan data telah memungkinkan kami untuk bermitra dengan para investor
global strategis untuk tahap pertumbuhan kami yang selanjutnya. Hal ini
menegaskan bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk menyampaikan perkiraan
tentang pertumbuhan kami yang kuat, dan ambisi kami untuk menjadi institusi
teknologi keuangan digital "mirip bank" untuk UKM yang belum
terlayani dengan baik, yang didukung dengan baik oleh dua institusi pendanaan
penuh terkemuka yang berinvestasi dalam Validus."
Menurut Deloitte, kontribusi UKM sekitar 40
persen dari Produk Domestik Bruto Asia Tenggara dan mempekerjakan 70% dari
tenaga kerja di wilayah ini. Meskipun UKM sangat penting secara regional, namun
secara umum, dukungan terhadap UKM masih kurang, khususnya dalam pembiayaan
usaha. McKinsey Global Institute
melaporkan bahwa 39 juta UKM Asia Tenggara (atau 51 persen) mengalami
keterbatasan akses terhadap kredit. Pemberian Pinjaman P2P telah muncul dan
berkembang sebagai opsi pembiayaan alternatif yang populer bagi UKM di Asia
Tenggara untuk mengatasi kesenjangan dalam pembiayaan usaha yang belum
terpenuhi ini. Menurut EY, sekitar 68 persen dari UKM di
wilayah ini lebih mudah menerima dan memanfaatkan opsi pembiayaan altenatif,
termasuk Pemberian Pinjaman P2P.
"Secara khusus, Validus berada di posisi yang
tepat sebagai pelopor dalam perubahan industri Pemberian Pinjaman P2P di Asia
Tenggara dan ujung tombak dalam penyertaan keuangan di kalangan usaha yang
belum tersentuh oleh layanan perbankan dan belum terlayani dengan baik di
Wilayah ini dalam cara digital. Perluasan yang mereka rencanakan di wilayah
Indonesia dan Vietnam akan betul-betul berkontribusi terhadap penciptaan
lapangan pekerjaan oleh UKM di negara-negara ini. Kami bersemangat untuk
memulai perjalanan digital ini bersama Validus dan pemegang saham mereka yang
sangat kuat, saat mereka meneruskan lintasan pertumbuhan mereka yang mantap dan
berkelanjutan," ujar Linda Broekhuizen, Pejabat Investasi Tertinggi, FMO.
Dengan pendanaan
baru, Validus ingin melakukan investasi signifikandalam
inovasi teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan dan pembelajaran
mesin untuk membantu menjadikan pembiayaan usaha menjadi jauh lebih nyaman dan
aman bagi UKM. Ini juga menjadi sumber dana bagi mereka dalam melakukan
perluasan di Asia Tenggara, dimulai dengan Indonesia pada tahun ini, kemudian
dilanjutkan dengan Vietnam.
Nikhilesh Goel,
Pendiri Pendamping dan Pejabat Operasional Tertinggi di Validus Capital, yang
memiliki latar belakang dalam private equity
mengatakan, "Pendekatan
strategis kami dalam penggalangan dana jauh lebih luas melampaui ukuran dari
investasi itu sendiri. Kami mencari para mitra yang memiliki visi yang sama
dengan kami dalam mendorong pertumbuhan inklusif di wilayah ini, yang mampu
menawarkan nilai tambah dan panduan yang diperlukan. Kemitraan kuat yang telah
kami bangun bersama para investor kami tidak akan hanya membantu kami
memperkuat teknologi kami dan perluasan regional kami, namun juga menyediakan
koneksi mendalam dan nasihat berharga di seluruh area seperti pengembangan
bisnis, pendanaan modal, dan perekrutan, area-area yang penting bagi petumbuhan perusahaan."
Selama
tahun-tahun sebelumnya, Validus telah mencapai serangkaian keberhasilan yang
luar biasa dengan menjadi platform Pemberian Pinjaman P2P UKM teratas di
Singapura. Ada dua produk baru yang telah diperkenalkan, yaitu Working Capital
Financing (Pembiayaan Modal Kerja) dan Purchase Order Financing (Pembiayaan
Pesanan Pembelian). Validus telah mengalami pertumbuhan eksponensial dalam
pinjaman dengan pencairan hampir 2.000 pinjaman pada tahun 2018, menggambaran
peningkatan sebesar 260 persen dari tahun ke tahun, dengan peningkatan volume
pencairan pinjaman sebesar 350 persen dari tahun ke tahun. Secara keseluruhan,
lebih dari 300.000 orang Singapura merasakan dampak positif baik secara
langsung maupun tidak langsung dari platform Validus, dan angka pertumbuhan
mereka memperkirakan dampak langsung terhadap produk domestik bruto dari negara
tersebut. Diberdayakan oleh tim pemberian pinjaman UKM berpengalaman yang
berpegang pada data keuanganhingga pola perilaku, Validus
terus menjadi cahaya pemandu untuk mendukung pertumbuhan UKM di seluruh Asia
Tenggara.
Penerbit bertanggung jawab penuh atas isi pengumuman ini
Tentang Validus Capital
Didirikan pada tahun 2015 dan didukung oleh FMO,
bank pembangunan Belanda, serta Vertex Ventures dari Temasek Holdings, Validus
Capital merupakan platform pemberian pinjaman terkemuka di Singapura yang
melayani Penerima Pinjaman dengan Pemberi Pinjaman. Validus menghubungan UKM
yang berkembang dengan investor dan institusi keuangan yang terakreditasi.
Validus bertindak sebagai katalis dalam pertumbuhan yang berkelanjutan bagi
UKM.
Marketplace daring Validus diberdayakan oleh platform
kepemilikan yang memanfaatkan infrastruktur cloud
yang aman dan kuat sebagai mekanisme penyerahan. Selain itu, Validus
memanfaatkan algoritma risiko yang kuat, yang memberdayakan
kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk membuat keputusan pemberian
pinjaman yang bertanggung jawab berdasarkan informasi yang lebih memadai.
Validus juga merupakan platform pertama di Wilayah ini yang menawarkan cakupan asuransi bagi pihak pemberi pinjaman (hingga 90 persen
perlindungan pokok modal bagi kebanyakan fasilitas pembiayaan tagihan).
Pendekatan kolaboratif yang berbasis data terhadap pemberian pinjaman usaha
telah membantunya membina kemitraan industri yang kuat dengan banyak merek
terkemuka. Salah satu kemitraan semacam itu bersama Visa telah meluncurkan
solusi virtual berbasis kartu untuk membantu UKM meningkatkan skala usaha
mereka. Suatu pembeda utama perusahaan tersebut adalah kemampuannya untuk memberikan
pinjaman dengan tarif mirip bank sehubungan dengan pihak pemberi pinjaman
institusional kepadanya, yang
termasuk beberapa family office dan pendanaan.
Memperoleh lisensi dari Otoritas Moneter Singapura
(Monetary Authority of Singapore / MAS), Validus juga merupakan aggota dari
Singapore Fintech Association (Asosiasi Teknologi Keuangan Singapura).Silakan kunjungiwww.validus.sg
untuk detail lebih lanjut.