SINGAPURA - Media OutReach - 26 Juni
2019 - Konferensi RSA (RSAC), konferensi dan pemaparan keamanan informasi
terkemuka di dunia, hari ini mengumumkan tiga finalis
RSAC Launch Pad pada
RSAC 2019 APJ. RSAC Launch Pad adalah salah satu program
inovasi terbesar yang dicanangkan oleh RSAC bagi ekosistem perusahaan
rintisan keamanan siber yang baru didirikan dan berkembang. Pada hari Rabu, 17 Juli, para finalis akan mempresentasikan
inovasi di bidang keamanan siber di hadapan panel yang terdiri dari dua pemodal
ventura (venture capitalist/VC) dan Chief Information Security Officer (CISO)
untuk meraih kesempatan mengembangkan bisnis mereka ke tingkat selanjutnya.
Untuk mempercepat transformasi dan kolaborasi digital,
serta membantu melindungi lanskap regional yang berkembang dari ancaman, RSAC
berkomitmen untuk menyediakan platform bagi ide-ide inovatif yang membantu
memerangi ancaman baru dan berkembang dan memperkenalkan ide-ide ini kepada
komunitas keamanan siber yang lebih luas.
Para finalis RSAC Launch
Pad tersebut adalah (dalam urutan alfabetis):
- Cydarm: Cydarm merevitalisasi rencana tanggap
insiden yang diterapkan organisasi melalui sistem manajemen kasus. Dengan
pemahaman yang kuat akan kebutuhan kolaborasi yang luas dan komunikasi yang
cepat dengan pemangku kepentingan di luar pusat operasi keamanan (security
operations center/SOC), perusahaan mendukung organisasi untuk menerapkan
praktik terbaik dalam kapabilitas mereka untuk merespons insiden.
- SecureStack: SecureStack menawarkan solusi terbaik
bagi organisasi untuk membangun infrastruktur cloud dan mengotomatisasikan
orkestrasi data dalam lingkungan multi-cloud. Platform tersebut memungkinkan
perusahaan untuk memiliki kegesitan di seluruh infrastruktur cloud dan
memberikan kemampuan untuk berinovasi di tengah-tengah lanskap yang kompetitif.
- Strobes: Misi Strobes adalah menghubungkan
pengembang, profesional keamanan, dan pemindai otomatis untuk menemukan,
memprioritaskan, dan merespons kerentanan pada kecepatan DevOps. Melalui
platform yang intuitif, solusi tersebut menggunakan analitik untuk memperkuat
posisi keamanan organisasi, sehingga memberikan nilai bagi C-suite.
Para juri RSAC Launch Pad meliputi para
pemimpin di industri yang berpengalaman dalam mendirikan perusahaan keamanan
siber yang sukses dalam skala global. Mereka adalah:
"Asia
menjadi yang terdepan di dunia dalam menciptakan teknologi generasi selanjutnya
yang akan membentuk kehidupan sehari-hari secara mendalam. Kebutuhan untuk
mengamankan teknologi ini, mulai dari penggunaan jaringan 5G yang dapat
memungkinkan kendaraan tanpa pengemudi hingga adopsi massal pembayaran bergerak
melalui kode QR terpadu, mengharuskan kita mencari pendekatan dan solusi baru,"
ujar Tobias Gondrom, Managing Director, Group Chief Information Security Officer, United Overseas Bank. "Oleh karena itu, sangat ideal bagi
wilayah ini untuk mencari inovasi yang dapat mengatasi masalah unik ini. Saya
sangat menantikan untuk menjadi bagian dari upaya RSAC dalam membantu
perusahaan rintisan regional ini mempromosikan ide-ide mereka dan memberikan dampak
terhadap industri ini pada tahun-tahun mendatang."
Selain
itu Pameran Tahap Awal RSAC (RSAC Early Stage
Expo/ESE) menawarkan
paviliun di pameran kepada 19 perusahaan rintisan berkembang dari Australia,
Jerman, India, Jepang, Korea dan Singapura untuk menampilkan inovasi mereka dan
bertemu dengan para pembuat keputusan di industri keamanan siber. RSAC ESE
memiliki kemitraan dengan organisasi regional, seperti ICE71, pusat pelaku bisnis keamanan siber
pertama di Singapura,
Australian Cyber Security Growth Network (AustCyber)
yang mendukung perkembangan sektor keamanan Australia yang semarak dan
kompetitif berskala global, dan IvyCamp, tim
AS dan India yang bertujuan untuk menciptakan nilai dalam ekosistem perusahaan
rintisan di India.
Dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang seperti AI dan blockchain,
perusahaan-perusahaan rintisan ini berupaya menjawab beragam tantangan keamanan
yang dihadapi oleh berbagai jenis organisasi.
"Keamanan siber adalah salah satu wilayah kemajuan
teknologi yang paling dinamis di dunia saat ini, yang menuntut inovasi
berkelanjutan untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang sosial ekonomi
yang sangat besar yang berasal dari lingkungan digital tepercaya," ujar
Michelle Price, Chief Executive Officer, AustCyber. "Program-program seperti
RSAC ESE sangat penting dalam mendukung bakat bisnis dan solusi baru yang
berkembang yang dapat membantu melindungi seluruh organisasi dari aktivitas
siber jahat. AustCyber bangga dapat mendukung RSAC ESE sebagai bagian dari
misinya untuk mengembangkan sektor keamanan siber di Australia yang kompetitif
pada skala global dan menyediakan solusi yang siap dipasarkan ke seluruh
dunia."
"Dengan anggaran sebesar 375,8 juta dolar AS yang
direncanakan oleh wilayah tahun ini[1], sangat penting bagi
kami untuk mengasah kemampuan mengamankan infrastruktur dan investasi kami di
bidang digital," kata Linda Nguyen Schindler, Programme Head, ICE71. "RSAC ESE
adalah pusat inspirasi bagi industri keamanan siber di Asia. Dengan menampilkan
beragam perusahaan rintisan inovatif, kami berharap dapat mewujudkan sinergi
baru dari para pelaku usaha yang bermitra dengan perusahaan besar untuk
memenuhi kebutuhan keamanan yang paling mendesak. Sebagai mitra RSAC, ICE71
berkomitmen untuk membantu perusahaan-perusahaan rintisan ini dalam mengukuhkan
posisi mereka dalam ekosistem keamanan siber regional."
Informasi
lebih lanjut dan pendaftaran online:
[1] IDC Asia / Pacific. IDC Worldwide
Semiannual Digital Transformation Spending Guide. Juni 2019.
Penerbit bertanggung jawab penuh atas isi pengumuman ini