SINGAPURA - Media OutReach - 17 Juni 2019 - RSA
Conference, konferensi dan paparan keamanan informasi terkemuka, hari ini mengumumkan
jajaran pembicara utamanya untuk RSA Conference 2019 Asia Pasifik & Jepang
(APJ). Konferensi akan dibuka oleh Amrin Amin, Sekretaris Parlemen Senior dari
Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan Singapura, pada tanggal 16
Juli, di Marina Bay Sands Expo and Convention Center.
Wilayah APJ adalah rumah bagi tujuh dari 10 negara yang memiliki rasio
pertumbuhan ICT dan GDP terbesar[1]. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi
dan semakin bergantungnya masyarakat pada produk dan layanan digital, Konferensi
tahun ini akan berfokus pada cara semua orang -- mulai dari staf senior hingga
personel garis depan -- dapat memastikan keamanan wilayah sekaligus mengupayakan
kemajuan.
Kyla Guru, mahasiswa dan
pegiat keamanan siber berbakat serta pengusaha berusia 17 tahun yang diakui
dunia internasional, serta tim forensik komputer global dan ahli peretasan
beretika dari SANS Institute, akan bergabung bersama Amrin Amin sebagai pembicara utama untuk
memaparkan perspektif uniknya mengenai transformasi sistem pendidikan publik
yang berhubungan dengan privasi dan keamanan siber, membahas teknik serangan
siber baru yang berbahaya, dan cara kita membuat perubahan radikal untuk
memperbaiki 'celah keamanan siber'.
The Hugh Thompson Show: DeepFakes and the Human Zero Day akan menjadi sorotan pada Konferensi.
Ketua Program RSA Conference Hugh Thompson akan menampilkan tamu istimewa --
aktor dan penulis Alexis Conran, dan peneliti keamanan siber terkemuka Saurabh
Shintre dan Vrizlynn Thing. Bersama-sama, mereka akan membahas hal-hal yang
membuat manusia rentan terhadap manipulasi dan ancaman, bagaimana Deepfakes dan
AI dijadikan senjata, dan bagaimana hal ini mengubah strategi pertahanan.
"Mengupayakan kemajuan dan mengarahkan lanskap keamanan siber yang
berkembang berjalan beriringan. Kebangkitan e-commerce dan FinTech (Teknologi
Finansial) di Asia tidak hanya meningkatkan konsumsi dan inklusi, tetapi juga
membuat kita rentan terhadap bentuk penipuan baru. Algoritme AI yang lebih baik
tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga dapat digunakan untuk
membuat ancaman siber lebih sulit untuk dipahami. Jajaran pembicara yang kami tampilkan
akan membantu kita memanfaatkan peluang digital dengan lebih baik sekaligus
mengelola risiko terkaitnya. Tujuan kami adalah membantu menciptakan masa depan
yang lebih cerah dengan menyoroti hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan
keamanan saat ini," kata Linda Gray Martin, Direktur Senior & Manajer Utama,
RSA Conferences.
Pembicara utama dan sesi
meliputi:
- Amrin Amin, Sekretaris Parlemen Senior, Kementerian Dalam
Negeri & Kementerian Kesehatan
Tamu Kehormatan
Pembukaan RSA Conference 2019 APJ, Amrin Amin adalah Sekretaris Parlemen Senior untuk
Kementerian Dalam negeri dan Kementerian Kesehatan Singapura. Beliau adalah
Anggota Parlemen yang mewakili Konstituensi Perwakilan Kelompok Sembawang
(Woodlands) sejak September 2015. Sebelum menjabat sebagai anggota parlemen,
beliau adalah pengacara korporat spesialis merger dan akuisisi. Amin belajar di
National University of Singapore (Bachelor of Laws) (Honours) dan Columbia University
di New York (Master of Laws) (Harlan Fiske Stone Scholar).
- Kyla Guru, Pendiri / CEO, Bits N' Bytes Cybersecurity Education | Kisah
Ahli Keamanan Remaja
Sebelum masuk SMA, Kyla Guru mendirikan
Bits N' Bytes Cybersecurity, organisasi nasional yang saat ini memiliki lebih
dari 20 kemitraan nasional dengan distrik sekolah, perusahaan seperti Facebook
dan IBM, serta platform pendidikan seperti Discovery Education, untuk
meningkatkan kesadaran, literasi, dan pemahaman dalam privasi dan keamanan
siber. Guru akan berbagi pengalamannya sebagai pengusaha sosial, hal-hal yang
menurutnya harus dijadikan misi dalam seluruh upaya keamanan siber, dan
pandangannya tentang masa depan industri tersebut.
- Lima Teknik Serangan Baru Paling
Berbahaya dan Cara Menangkalnya
Disajikan oleh SANS Institute, panel
pembicara ini akan mengungkapkan teknik serangan baru yang paling berbahaya,
cara kerjanya, dan cara menghentikannya. Pembicara termasuk Robert M. Lee, CEO dan Pendiri,
Dragos, Inc., Instruktur Bersertifikat SANS; My-Ngoc Nguyen, CEO / Konsultan
Utama, Solusi IT Aman, Instruktur Bersertifikat SANS; Stephen Sims, Rekan Fakultas SANS,
Pimpinan Kurikulum Essentials PenTest dan Cyber dan dimoderatori
oleh Nick Klein, Direktur Klein &
Co., Computer Forensics, Instruktur Bersertifikat SANS.
- Rohit Ghai, Presiden, RSA, dan Holly
Rollo, Wakil Presiden Senior dan Pimpinan Transformasi Digital, RSA | Alasan Baru untuk Keamanan Siber
Investasi digital mempercepat laju
bisnis, mentransformasi pengalaman konstituen, dan menciptakan peluang baru.
Namun, perkembangan yang luar biasa ini juga memiliki risiko. Bersama para ahli
industri terkemuka dari RSA, Rohit Ghai akan membahas manajemen risiko digital
sebagai 'alasan' baru untuk menggalakkan keamanan siber.
- Diana Kelley, CTO, Bidang Keamanan Siber, Microsoft |
Keamanan Siber yang Lebih Baik dengan AI dan ML? Fokus pada Budaya,
Keberagaman, dan Inklusi
AI dan pembelajaran mesin dapat mempercepat
siklus respons terhadap ancaman. Namun, tanpa tim yang beragam untuk
mengembangkan model pembelajaran mesin ini, kita mungkin akan mengotomatiskan
bias atau bahkan jalur serangan kriminal. Diana Kelley akan menjelaskan
pentingnya budaya dan keberagaman dalam tim keamanan siber organisasi, untuk
memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat dari upaya di bidang AI dan
pembelajaran mesin.
- Haiyan Song, Wakil Presiden Senior dan Manajer
Utama, Security Markets, Splunk | Merangkul Ketidakteraturan untuk Menata
Kembali Keamanan Siber
Seiring dengan meningkatkan kekhawatiran
negara tentang privasi, data berperan penting dalam keberhasilan pusat operasi
keamanan (security operations center (SOC). Di tengah-tengah meningkatnya
risiko yang dihadapi oleh profesional keamanan, Haiyan Song akan berbagi cara
untuk mengatasi kekacauan data, mendorong inovasi dan tetap selangkah lebih
maju dibandingkan ancaman keamanan terbesar.
- Aarti
Borkar, Wakil Presiden, Manajemen Penawaran, IBM Security |
Aturan Baru Keamanan
Saat ini, perusahaan harus
mengamankan proses bisnis dari dan untuk cloud. Saat kita memasuki era
baru komputasi awan, Aarti Borkar akan menjabarkan cara pimpinan keamanan
siber dapat mengadopsi model keamanan berkelanjutan untuk melindungi data dan
beban kerja, mengelola ancaman dan kepatuhan, dan mengamankan identitas dan
jaringan.
- The Hugh Thompson Show: DeepFakes
and The Human Zero Day
Dari rekayasa sosial
dan eksploitasi human zero days hingga DeepFakes yang saat ini lebih sulit
untuk diidentifikasi, ancaman terbesar yang kita hadapi ada di pikiran manusia. Sesi penutup mengeksplorasi
aspek-aspek manusia yang membuat kita rentan terhadap manipulasi dan ancaman.
Pelajari bagaimana DeepFakes dan AI dijadikan senjata dari ahli keamanan
aplikasi yang diakui dunia dan Ketua Komite Program RSA Conference, Hugh Thompson, serta tamu istimewa Vrizlynn Thing, Wakil Presiden Senior, Kepala Pusat Teknologi Strategis
Keamanan Siber; ST Engineering, Saurabh Shintre, Peneliti Utama Senior; dan Alexis Conran, pembawa acara dan penyiar yang terkenal karena perannya
di acara TV BBC tersohor, The Real Hustle.
Informasi lebih lanjut dan pendaftaran
online:
[1] Dana Moneter Internasional. Pandangan
Ekonomi Regional: Asia Pasifik. Mei 2018.
Penerbit bertanggung jawab penuh atas isi pengumuman ini