British Council IELTS Prize Membantu Pelajar Indonesia Membuktikan Diri Lewat Studi Internasional Dan Memahami Mimpinya
- British Council, organisasi internasional yang terfokus pada kesempatan pendidikan dan budaya, mengumumkan para pemenang penghargaan bergengsi IELTS Prize di kawasan Asia Timur
- Sebanyak 27 pelajar berprestasi dari berbagai negara di Asia Timur akan menerima total hadiah sebesar 72.000 poundsterling dalam bentuk pendanaan yang akan membantu mereka mencapai ambisi menyelesaikan studi internasional
- Pemenang British Council IELTS Prize 2022 dari Indonesia akan melanjutkan studi di Inggris dan Jerman
- Acara virtual ‘IELTS Top Tips Sharing with the IELTS Prize winners’ akan diadakan tanggal 13 Oktober 2022 untuk merayakan kemenangan bersama keluarga, teman, dan pemenang berikutnya yang potensial
JAKARTA, INDONESIA - Media OutReach - 30 September 2022 - British Council, organisasi internasional yang terfokus pada kesempatan pendidikan dan budaya, mengumumkan pemenang penghargaan IELTS Prize 2022. Di tahun kesepuluh, IELTS Prize sudah memberikan dukungan kepada lebih dari 330 pelajar dari Asia Timur hingga saat ini; membantu mereka mengejar mimpi untuk dapat belajar di luar negeri. Tahun ini, sebanyak 27 orang pemenang dari Asia Timur menambah daftar pemenang yang sudah ada, termasuk tiga peserta tes IELTS dari Indonesia yang secara luarbiasa berhasil mendapatkan penghargaan lokal IELTS Prize.
British Council menerima lebih dari 1600 aplikasi dan mewawancara lebih dari 70 kandidat berkualifikasi, yang tidak hanya meraih nilai sangat baik dalam tes namun juga dapat menjelaskan rencana mereka untuk berkontribusi kepada masyarakat secara lokal maupun internasional setelah studi mereka selesai.
IELTS Prize lokal dianugerahkan kepada tiga peserta tes terbaik di Indonesia
Mereka adalah Maria Astrid Susanti, Bella Shintya dan Hans Liawan Sanjaya.
Pemenang pertama, Maria Astrid, mengatakan bahwa IELTS Prize bermakna lebih dari sekadar memberikan dukungan finansial. “IELTS Prize memberikan saya kesempatan untuk pembuktian saya kepada diri sendiri, keluarga, dan yang saya sayangi, bahwa saya adalah individu yang mampu. Dengan IELTS Prize, British Council memberikan rasa percaya diri untuk menjalani masa depan yang bermakna saat saya menyelesaikan studi saya dan menjadi katalis dari banyak pencapaian yang ingin saya jangkau,” tambahnya.
Jutaan pelajar harus menyesuaikan ulang rencana studi mereka karena pandemi masih terus melanda. IELTS, tes kemampuan bahasa Inggris yang populer di dunia dan memiliki resiko tinggi, telah menjadi bagian penting dalam proses seleksi masuk para pelajar, termasuk di Asia Timur yang merupakan salah satu pasar pendidikan terbesar bagi Inggris, Amerika, Kanada, dan Australia.
Heather Forbes, Regional Exams Director, British Council East Asia mengatakan, “IELTS Prize mendeteksi para pelajar berprestasi yang menunjukkan kecemerlangan akademis dan komitmen kepada komunitas dimana mereka berada. Lebih penting lagi, para pemenang menunjukkan tekad untuk mengaplikasikan apa yang dipelajari saat studi di luar negeri dan memanfaatkan pengetahuan serta keahlian mereka bagi keuntungan negara asal mereka saat mereka kembali. Adalah suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat membantu para individu yang ambisius dan pandai ini dalam perjalanan profesional dan akademis mereka. Kami percaya bahwa mempromosikan studi internasional adalah kunci untuk membantu para pelajar berkembang di masa depan.”
British Council di Asia Timur juga mengundang para pelajar yang merencanakan studi di luar negeri dan tertarik mengambil tes IELTS untuk menghadiri sesi IELTS Top Tips Sharing with the IELTS Prize winners yang akan disiarkan langsung di halaman Facebook British Council IELTS di seluruh negara Asia Timur pada 13 Oktober. Acara online ini terbuka bagi siapa saja, dan akan menjadi kesempatan yang baik untuk belajar dari para pemenang IELTS Prize tentang cara memenangkan tes IELTS dan bagaimana hidup mereka menjadi berbeda saat mereka memasuki babak baru perjalanan studi di luar negeri.
Untuk info lebih lanjut tentang IELTS Prize, kunjungi https://www.ieltsasia.org/ieltsprize
Catatan untuk Editor:
Tentang IELTS Prize
Sejak 2011, British Council IELTS Prize (East Asia) memungkinkan lebih dari 330 peserta tes IELTS melanjutkan studi mereka di seluruh dunia, termasuk di Inggris, Amerika, Kanada, Australia, dan banyak lagi.
IELTS Prize diberikan kepada individu berprestasi yang memiliki motivasi untuk mengembangkan karir, mengejar gelar undergraduate atau postgraduate di disiplin ilmu apa saja di institusi pendidikan tinggi seluruh dunia yang menerima IELTS sebagai bagian dari syarat penerimaan. Dengan tidak menyasar hanya kepada pelajar yang menekuni satu bidang tertentu, British Council ingin mendukung peserta tes yang menunjukkan potensi berkontribusi kepada masyarakat dengan apa yang mereka dapatkan dari pengalaman studi undergraduate atau postgraduate mereka.
Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di https://www.ieltsasia.org/ieltsprize.
Daftar pemenang IELTS Prize 2022
Negara
|
Nama
|
Universitas
|
Jurusan/program
|
Hong Kong
|
|
|
|
1
|
Joelle Chow
|
London School of Hygiene and Tropical Medicine
|
Public Health
|
2
|
Nicole Yu
|
Concordia University
|
Biology
|
3
|
Gabrielle Tse
|
The University of Edinburgh
|
Comparative Literature MSc
|
Korea Selatan
|
|
|
|
1
|
Soo Hyun Lee
|
Goldsmiths, University of London
|
MFA Fine Art
|
2
|
Hyeji Kang
|
Duke University
|
MSN (Family Nursing)
|
3
|
Jeong Mo Choi
|
UAL Central Saint Martins
|
Industrial and Product Design
|
Taiwan
|
|
|
|
1
|
Tsung-Yen Hsieh
|
University College London
|
Language Sciences (Neuroscience, Language & Communication)
|
2
|
Meng-Ting Kuo
|
Leiden University
|
Advanced LL.M. International Children's Rights
|
3
|
I-Ting Tu
|
University College London
|
Pediatrics and Child Health
|
Indonesia
|
|
|
|
1
|
Maria Astrid Susanti
|
The London School of Economics and Political Science
|
Human Resources and Organisations
|
2
|
Bella Shintya
|
University College London
|
International Planning
|
3
|
Hans Liawan Sanjaya
|
Universitat Pottsdam
|
Digital Health
|
Malaysia
|
|
|
|
1
|
Cason Yong Kwan Xhen
|
University of Oxford
|
Bachelor of Civil Law (BCL)
|
2
|
Melody Chong Ai Ching
|
University of Bristol
|
Psychology of Education BPS (MSc)
|
3
|
Veenaa Logenthiran
|
University of Dundee
|
Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery Clinical Medicine
|
Singapura
|
|
|
|
1
|
Claudia Long
|
The University of Edinburgh
|
Architectural Conservation
|
2
|
Melody Lio
|
City, University of London
|
Human-Computer Interaction Design
|
3
|
Anukriti Banerjee
|
The London School of Economics and Political Science
|
International Health Policy
|
Thailand
|
|
|
|
1
|
Putthisak Panomsarnnarin
|
Durham University
|
International Relations
|
2
|
Suphanat Woradit
|
University of Bristol
|
Management (Digitalisation and Big data)
|
3
|
Punyanuch Likitteerasub
|
University of Lincoln
|
Clinical Animal Behaviour
|
Filipina
|
|
|
|
1
|
Anna Madel Asuncion
|
University of Northampton
|
MA Youth and Community Leadership
|
2
|
Jay Paul Ely Tena
|
Macromedia University (Munich)
|
Master in Media and Communication
|
3
|
Julian Andrei Imperial
|
University of Glasgow
|
MSc City Planning
|
Vietnam
|
|
|
|
1
|
HAI TRUONG VU
|
Liverpool John Moores University
|
MSc. in Data Science
|
2
|
NGOC MINH QUAN TRINH
|
Fulbright University Vietnam
|
Art and Media
|
3
|
PHUONG ANH NGO
|
University of Bristol
|
MSc. in TESOL
|
Penerbit bertanggung jawab penuh atas isi pengumuman ini
Tentang British Council
British Council adalah organisasi internasional dari Inggris yang berkecimpung di bidang hubungan budaya dan kesempatan pendidikan. Kami membangun relasi, pemahaman dan kepercayaan antara masyarakat di Inggris dan negara lain lewat seni dan budaya, pendidikan dan bahasa Inggris. Tahun lalu kami menjangkau lebih dari 75 juta orang secara langsung dan 758 juta lainnya secara
online, siaran, dan publikasi. Berdiri pada tahun 1934, kami adalah lembaga nirlaba Inggris dibawah naungan Royal Charter dan juga merupakan lembaga publik Inggris. Kami menerima 14,5 persen pendanaan inti dari pemerintah Inggris. www.britishcouncil.org
Tentang International English Language Testing System (IELTS)
IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing System, sebuah tes kemampuan berbahasa Inggris paling populer di dunia yang digunakan untuk pendidikan tinggi dan migrasi global, dengan jutaan tes dilakukan pada tahun lalu. Lebih dari 11.000 organisasi mempercayai dan menerima IELTS sebagai indikator yang aman, valid, dan terpercaya dari kemampuan yang nyata dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris untuk keperluan edukasi, imigrasi, dan akreditasi profesional. IELTS dimiliki Bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia dan Cambridge Assessment English.
Para peserta tes diuji kemampuannya dalam listening, reading, writing dan speaking. Semua tes dinilai dalam sistem band score mulai dari 1 (terendah) hingga 9 (tertinggi).
Para peserta tes diuji kemampuannya dalam listening, reading, writing dan speaking. Semua tes dinilai dalam sistem band score mulai dari 1 (terendah) hingga 9 (tertinggi).
SUMBER:
British Council
KATEGORI:
Education
BACA DALAM:
DIPUBLIKASIKAN PADA:
30 Sep 2022
Siaran Pers Sebelumnya
LEBIH LANJUT
#Education
#Design
12 December 2022
British Council announces winners of Making Matters, China Design Challenge
#Education
#Event & Exhibition
09 December 2022